A. Mahlzeiten
Di Jerman terdapat 3 waktu makan utama yaitu,
a. Das Frühstück, berlangsung antara
pukul 06.00 - 10.00. Makanan yang biasa disantap adalah Kaffee atau Tee, Brot
atau Brötchen, Butter, Honig, Sat, Quark, Obst, Käsew dan Wurst.
b. Das Mittagessen, berlangsung antara
pukul 12.00 – 14.00. Makanan yang biasa disantap adalah Fleisch dengan
Kartoffeln dan Gemüse, Salat dan Beilagen, Mineralwasser, Saft atau Wine.
c. Das Abendessen (Abendbrot),
berlangsung antara pukul 18.00 – 20.00. Makanan yang biasa disantap adalah
Brot, Butter, Käse, Wurst, Tee, Saft atau Bier.
Pada hari Minggu, antara
pukul 15.00 – 17.00, keluarga di Jerman biasanya makan Kaffee atau Tee dan juga
Kuchen. Untuk makan malam mereka akan makan di restaurant atau
makan bersama teman – temannya di rumah.
B. Table Manner di Jerman
a.
Tunggu semua duduk dan mendapat makanan.
Di Jerman terkadang makanan 1 meja tidak datang bersamaan. Jika makanan kita
datang terlebih dahulu dan kita takut makanan jadi dingin, tidak apa makan terlebih
dahulu tapi ijinlah dengan sopan.
b. Sebelum makan katakana ‘Guten
Appetit’.
c. Pegang garpu di tangan kiri dan pisau
di tangan kanan.
d. Jangan membiarkan siku menyentuh
meja.
e. Jangan letakkan garpu dan pisau
kecuali untuk minum atau mengambil roti. Pisau di tangan kanan juga berguna
untuk mengarahkan makanan ke garpu.
f.
Jika
memakan daging jangan dipotong – potong sekaligus. Tapi potonglah kecil lalu
memakannya sebelum kamu memotong lagi.
g. Ketika berhenti dan meletakkan
peralatan, atur pisau dan garpu ke sisi berlawanan dari plat.
h. Jika
anggur atau minuman disajikan, tunggu hinga semua orang memegang gelasnya,
kemudian angkat gelas bersama – sama untuk bersulang. Minumlah sedikit demi sedikit.
Pandang mata orang yang kita ajak bersulang ketika kita minum.
i.
Memakan
memakai tangan sangta jarang dilakukan. Baahkan saat makan Pizza pun harus
memakai garpu dan pisau. Tapi saat berada di outdoor grill party atau acara
makan informal, tidak apa memakan beberapa makanan, seperti hamburger dan
hotdog, menggunakan tangan.
j.
Letakkan
serbet di pangkuan saat makan, gunakan saat diperlukan. Jika kita harus
meninggalkan meja untuk beberapa alasan, letakkan serbet di samping piring,
begitupun saat selesai makan.
k. Jika selesai makan, letakkan pisau
dan garpu bersandingan di piring dengan posisi arah jarum jam 5.
l.
Jangan
ada sisa makanan di piring.
1. Wurst
Wurst, atau sosis, merupakan makanan
yang sangat dan populer di Jerman. Wurst atau sosis khas Jerman ini umumnya
terbuat dari daging sapi atau daging babi. Sosis khas Jerman ini pun dapat
dimasak dan disajikan dalam berbagai bentuk. Beberapa jenis hidangan sosis khas
Jerman tersebut, yaitu bratwurst, currywurst, weisswurst, dan leberwurst.
- Bratwurst
Bratwurst adalah hidangan sosis khas Jerman yang dimasak
dengan cara dipanggang. Orang Indonesia barangkali akan menyebutnya sosis
panggang. Umumnya, orang-orang Jerman memakannya bersama dengan kartoffelsalat
atau yang juga disebut dengan salad kentang, sauerkraut, atau juga dengan spicy
mustard. Sementara itu, di luar Jerman, bratwurst juga biasa disajikan bersama
roti dengan topping keju maupun bawang.
-
Currywurst
Currywurst merupakan sosis panggang yang dibubuhi saus
tomat dan dicampur dengan bumbu kari. Umumnya, sosis kari ini dihidangkan
dengan ukuran yang cukup panjang, yaitu sepanjang 30 sentimeter.
-
Weisswurst
Weisswurst
dibuat dari campuran daging sapi muda, otak, dan limpa.
-
Leberwurst
Leberwurst
dibuat dari hati sapi atau babi yang dibumbui.
-
Wurstsalat
Salat dari sosis. Biasanya ada vinegar pada potongan sosisnya,
ditambah bawang dan irisan keju yang memperkaya cita rasanya.
2.
Wiener Schnitzel
Wiener Schnitzel adalah daging yang diratakan dan
kemudian dibalur dengan tepung, telur yang sudah dikocok dan remah roti dan
digoreng dalam panci. Di masa lalu, schnitzel hampir selalu dibuat dari daging
sapi muda tapi sekarang dapat dibuat dari semua jenis daging. Biasanya
disajikan dengan kentang goreng dan irisan lemon untuk menambah rasanya
meskipun secara tradisional disajikan dengan salad kentang dan ketimun.
3.
Sauerkraut
Makanan khas Jerman ini dibuat dari irisan halus kol
putih yang difermentasikan. Rasanya tentu
asam, namun segar dan lezat. Selain unik, sauerkraut ternyata juga sangat
menyehatkan bagi tubuh karena makanan ini banyak mengandung vitamin C. Di
samping itu, sauerkraut pun sangat cocok dikonsumsi ketika cuaca dingin karena
makanan ini dapat meningkatkan suhu tubuh.
4.
Kartoffelsalat
Kartoffelsalat,
atau salad kentang, dibuat dari potongan kentang rebus yang dicampur dengan
bawang bombay segar, mayonnaise, cuka, tomat, telur, dressing milk, dan daging
sapi.
5.
Gulaschsuppe
Gulaschsuppe, atau sup gulasch, adalah sup kental yang
berisi daging sapi atau babi. Daging tersebut tidak dipotong seperti biasa,
melainkan dicincang agak besar. Umumnya, orang-orang Jerman memakan sup ini
bersama roti.
6.
Falscher Hase
Falscher Hase berarti kelinci palsu. Meskipun dinamakan
demikian, falscher hase bukan dibuat dari daging kelinci. Makanan ini
sesungguhnya dibuat dari daging sapi cincang yang dicampur dengan tepung,
bawang dan telur. Falscher hase dihidangkan dnegan cara diiris pipih dan
dibumbui sedikit saus di atasnya. Selain
itu, makanan ini juga umumnya dimakan bersama dengan kentang
7. Kartoffelpuffer
Kartoffelpuffer ini mirip pancake
tapi terbuat dari kentang (kartoffel) yang dihaluskan, diberi tepung, telur,
bawang putih dan bumbu-bumbu lainnya seperti garam dan merica. Biasanya menu
ini ditemani dengan saus putih dari mayonaise.
8. Käsespatzle
Spatzle
adalah noodle yang terbuat dari tepung dan telur dan rata-rata buatan sendiri.
Di atasnya diberi toping keju kemudian dimasukkan ke microwave sehingga kejun
meleleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar