Bahagia
Bro?
Begitulah
hal yang saya pikirkan saat menghayati alur cerita dari Lena Tak Pulang. Satu
dari banyak hal yang tersirat dalam pementasan tersebut, mencari kebahagiaan
sampai tak pulang kerumah dan tak berkabar. Maka kebahagiaan apa yang sedang Lena
cari? Apakah ia bertindak seperti itu karena ingin diperhatikan atau memang
Lena sedang mencari arti kebahagiaan.
Asumsi
– asumsi ambigu dalam pementasan ini sangat menarik menurut saya, karena dalam
dunia nyata pun, pasti banyak yang mencari kebahagiaan dengan cara nya masing –
masing.
Dalam
pementasan tersebut di siratkan bahwa harta lah yang disalahkan atas
menghilangnya kebahagiaan hidup seseorang. Bahwa kasih sayang lah yang
seharusnya menggenggam erat kebahagiaan dan bahwa waktu lah yang menjadi karma
atas perginya kebahagiaan seseorang. Masih banyak hal lainnya yang membuat saya
berimajinasi tinggi tentang Naskah Lena Tak Pulang yang di garap oleh ahmad
Misdad ini.
Menurut saya Pentas Produksi yang di selenggarakan oleh
UKM Teater Hampa Indonesia Universitas Negeri Malang ini juga sangat unik.
Dengan membuat konsep tenpat duduk penonton seperti di Bioskop, mengesankan bahwa tidak akan ada penonton yang terhalang
menyaksikan pementasan ini, membuat penonton bahagia dengan konsep baru yang
memperioritaskannya.
Bahagia
ta Bro di perioritaskan?
Bahagia
ta Bro berimajinasi dengan Pentas
Produksinya?
Jangan
bertanya – Tanya tentang definisi bahagia, ini bukan skripsi yang harus berlandaskan teori yang kuat. Karena
bahagia itu dirasakan oleh jiwa bukan didefinisikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar