MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Deutsche Morphologie
yang dibina oleh Bapak Deddy Kurniawan
Oleh
§
Dewi Oktaviani M. (140241603560)
§ Meriyanti
Romadiana (140241601540)
§ Nidia
Putri Oktaviant (140241604512)
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
PROGRAM
SARJANA
PENDIDIKAN
BAHASA JERMAN
JANUARI
2016
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Morfologi adalah suatu
bidang ilmu linguistik yang mengkaji tentang pembentukan kata atau
morfem-morfem dalam suatu bahasa. Deutsche Morphologie adalah mata kulliah
wajib yang ada pada Jurusan S1 Pendidikan Bahasa Jerman yang ada di Universitas
Negeri Malang. Mata kuliah ini diberikan pada semester 4 setelah mahasiswa
menempuh mata kuliah Deutsche Phonologie pada semester sebelumnya.
Dalam Morfologi ini akan
dibicarakan tentang seluk-beluk morfem atau kata. Seperti bagaimana cara
menentukan sebuah morfem atau bukan. Bagaimana morfem-morfem itu berproses
menjadi kata, yakni satuan terkecil dalam sintaksis. , karena dalam proses
morfemis atau proses morfologis itu akan terlibat pula persoalan fonologi, maka
akan disebutkan juga proses yang disebut morfofonemik, atau proses
morfofonologi. Jadi, ujung dari proses morfologi adalah terbentuknya kata dalam
bentuk dan makna yang disesuaikan dengan keperluan dalam suatu penuturan.
Proses morfemis meliputi
afiksasi, reduplikasi, komposisi, konversi, modifikasi internal, suplesi,
pemendekan dan produktivitas proses morfemis. Proses-proses tersebut saling
berhubungan satu sama lain. Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang
pemendekan.
Pemendekan adalah proses
penanggalan bagian-bagian leksem atau gabungan leksem sehingga menjadi sebuah
bentuk singkat tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya (Abdul
Chaer 2012:191). Di Jerman ada dua istilah yang digunakan untuk menyebut
pemendekan, yaitu Kurzwortbildung dan Abkürzung. Menurut kamus DuDen (2005)
kurzwort dan abkürzung bukanlah sebuah sinonim, melainkan dua fenomena bahasa
yang berbeda yang terjadi di Bahasa Jerman. Di Jerman penulisan kurzwort dan
abkürzung disamakan begitu saja, karena sulitnya untuk membedakan antara
keduanya, sehingga hanya orang yang sangat ahli dan dilakukan dengan pengkajian
mendalam yang dapat membedakan.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah
diuraikan diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah
pengertian dari pemendekan?
2. Bagaimana
pemendekan dalam Bahasa Jerman
Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan
rumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan dibentuknya makalah ini adalah
untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemendekan dan bagaimana pemendekan
dalam Bahasa Jerman.
PEMBAHASAN
Pemendekan
Pemendekan adalah proses
penanggalan bagian-bagian leksem atau gabungan leksem sehingga menjadi sebuah
bentuk singkat, tetapi maknanya tetap sama dengan bentuk utuhnya, hasil proses
pemendekan ini disebut juga dengan kependekan. Misalnya, bentuk lab (utuhnya laboratorium) (Abdul
Chaer 2012:191). Pemendekan merupakan proses yang cukup produktif, dan terdapat
hampir pada semua bahasa. Produktifnya proses pemendekan ini adalah karena
keinginan untuk menghemat tempat (tulisan), dan tentu juga menghemat ucapan.
Dalam
berbagai kepustakaan, hasil pemendekan ini biasanya dibedakan atas penggalan, singkatan, dan akronim.
a.
Penggalan
Penggalan adalah kependekan
berupa pengekalan satu atau dua suku pertama dari bentuk yang dipendekkan itu.
Contoh
: Akkusativ
Akk.
Abkürzung Abk.
b.
Singkatan
Singkatan
adalah hasil proses pemendekan, yang antara lain berupa:
1. Pengekalan huruf awal dari sebuah leksem
atau huruf-huruf awal dari gabungan leksem.
Contoh : Zahl
Z.
zu/zum/zur
z.
Deutscher
Akademischer Austauschdienst DAAD
Volks
Wagen VW
2. Pengekalan huruf awal dari sebuah leksem
atau huruf-huruf awal dari gabungan leksem.
Contoh : Zahl
Z.
zu/zum/zur
z.
Deutscher
Akademischer Austauschdienst DAAD
Volks
Wagen VW
3. Pengekalan huruf pertama dikombinasi dengan penggunaan
angka untuk pengganti huruf yang sama.
4. Pengekalan dua, tiga, atau empat huruf pertama dari
sebuah leksem.
Contoh : Frau
Fr.
5. Pengekalan huruf pertama dan huruf terakhir dari sebuah
leksem.
Contoh : Circa ca.
Firma
Fa.
6. Pengekalan disatu bagian saja pada
bagian awal atau kata pertama dari kata penuh.
Contoh : Orangensaft O.saft
7. Pengekalan pada bagian akhir dari kata penuh.
Contoh : Dativ Dat.
c.
Akronim
Akronimisasi adalah hasil pemendekan yang berupa kata atau dapat
dilafalkan sebagai kata. Wujud pemendekannya dapat berupa :
1.
Pengekalan
huruf-huruf pertama.
Contoh : Deutsche
Angestellten Gewerkschaft DAG
2. Pengekalan suku-suku kata dari gabungan leksem
Contoh : vorne kurz hinten lang Vokuhila
3. Pengekalan di beberapa bagian secara tak beraturan.
Contoh : Auszubildender Azubi
PENUTUP
Simpulan
Pemendekan
pada semua bahasa memiliki perbedaan masing-masing. Namun, ada beberapa kaidah
yang dapat menjadi alat untuk memproses sebuah pemendekan kata. Kaidah-kaidah
tersebut sudah umum digunakan dalam berbagai macam bahasa, karena dinilai dapat
mewakili sebuah kata yang mengalami pemendekan dengan tidak menghilangkan makna
sebenarnya dari kata tersebut.
Hasil
dari proses pemendekan kata tersebut tidak semua bersifat umum. Ada beberapa
kata yang hanya dipahami oleh orang-orang tertentu, karena pemendekan kata
tersebut ada dalam ruang lingkup yang kecil. Seperti dalam perusahaan,
kedokteran, pendidikan dan lain-lainnya.
Sedangkan hasil pemendekan kata yang bersifat umum adalah kata-kata yang umum
digunakan masyarakat luas. Kata tersebut dapat berupa kata serapan dari bahasa
asing.
DAFTAR
RUJUKAN
Chaer,
Abdul. 2012. Linguistik Umum.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Chaer,
Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia
(Pendekatan Proses). Jakarta: PT. Rineka Cipta
Schribd. 2001. Analisis Penggunaan
Abkurzung dan Kurzworter dalam Wohnunganziegen. (online) (www.scribd.com/mobile/doc/61113395/Analisis-PENGGUNAAN-ABKURZUNG-DAN-KURZWORTER-DALAM-WOHNUNGANZIEGEN) diakses
pada 20 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar