- Der Kasus merupakan bagian dari kata benda,
     yang menunjukkan hubungan kata benda dengan elemen-elemen lain dalam
     kalimat atau anak kalimat. Contoh: Subyek adalah Nominativ,
     Obyek adalah Akkusativ dan Dativ.
     
- Hubungan antara bagian yang berbeda dalam
     kalimat juga dapat ditentukan oleh kata yang memerintah kata benda
     tersebut seperti kata sifat, kata kerja dan kata depan. Lihat contoh: 
- Kata
     Kerja yang memerlukan kasus tertentu: 
- brauchen - Akkusativ - Ich brauche einen Kugelschreiber.
      
- gefallen - Dativ = Gefällt dir
      Bali? 
- beschuldigen - Genitiv = Man beschuldigte ihn des Mordes.
      
- Kata
     sifat yang memerlukan kasus tertentu : 
- breit - Akkusativ - Das Zimmer ist einen Meter breit. 
- ähnlich - Dativ = Ich bin meiner Schwester sehr
      ähnlich. 
- würdig - Genitiv = Er ist ein würdiger Nachfolger des
      Chefs. 
- Kata
     depan yang memerlukan kasus tertentu : 
- ohne - Akkusativ = Ohne mich kannst du allein gehen. 
- bei - Dativ = Eric wohnt noch bei seinen Eltern. 
- Wegen - Genitiv = Wegen des Regens können wir nicht ins
      Kino gehen 
Pada pembahasan kali ini
kita batasi pada kasus Nominativ dan Akkusativ saja. Berikut penjelasan ke dua
kasus tersebut :
3.1
Nominativ
 Kata benda
atau kata ganti dinamakan Nominativ apabila :
- Sebagai
     pokok kalimat dan pelengkap kata kerja dalam kalimat. (Subjekt) 
- Herr Hadi wohnt in Jakarta.
Pak Hadi tinggal di Jakarta.
- Morgen fliegt Meine Mutter
      nach Deutschland. 
Besok
ibuku pergi ke Jerman.
- Sebagai
     pelengkap predikat subyek setelah kata kerja “bleiben”, “sein”,
     “heißen“ , dan “werden”. (Prädikativ zum Subjekt) 
- Die Frau heißt Maria. 
Ibu itu bernama Maria.
- Maria ist die Frau von Ahmad. 
Maria adalah istrinya Ahmad
- Sebagai
     pelengkap sapaan. (die Anrede) 
- Guten Morgen, Frau Schmidt!
Selamat Pagi, bu Schmidt!
- Maria, bitte warte auf mich! 
Maria, tunggulah aku!
- untuk
     memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain dalam
     kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition). 
- Rita, eine Modedesignerin, kommt aus Indonesien. 
Rita, seorang desainer mode, berasal dari
Indonesia.
- Rudi, mein jüngerer Bruder,
      zur Zeit geht noch in die Schule.
Rudi, adik laki-lakiku, saat ini masih bersekolah.
Selain
itu, Nominativ dapat juga disebut “kasus pertama” (der Werfall), sebab
dalam aturan, kasus Nominativ dapat ditanyakan dengan menggunakan “wer atau was”. Contoh :
- Frau
     Hadi wohnt in Jakarta. 
- Wer wohnt in Jakarta ? - Frau Hadi. 
Siapa yang tinggal di Jakarta? – Ibu Hadi.
- Das
     Magazin liegt auf dem Sofa. 
- Was liegt auf dem Sofa? - das Magazin. 
Apa yang terletak di atas sofa. – Majalah.
3.2.
Akkusativ
   Kata benda
atau kata ganti dinamakan Akkusativ apabila :
- Sebagai
     objek langsung dari sebuah kata kerja yang selalu memerlukan Akkusativ.
     
- Wir hören einen Dialog. (der) 
- Mein Vater kauft eine Lampe. (die)
- Ich habe ein Auto. (das)
      
Berikut kata kerja yang selalu memerlukan obyek
Akkusativ :
- anrufen                 anziehen               aufräumen            treffen
- brauchen               begrüßen               bekommen             bedienen
- haben                    holen                    finden                   legen
- essen                    einladen                erkennen              erledigen
- kennen lernen        kaufen                  kosten                   wissen
- lesen                     lieben                    mitnehmen            vergessen
- sehen                    reparieren             schneiden             suchen
- kochen                  tragen                   trinken                  usw. 
- Apabila
     dipergunakan bersama dengan kata depan (Präposition) “bis”, “durch”,
     “entlang”, “für”, “gegen”, “ohne”, “um”, “um…herum”, dalam sebuah
     kalimat. 
- Die Arbeit muss bis nächsten Montag fertig sein.
- Wir gehen durch den Wald.
- Rita kauft Rosen für Ihre Mutter. 
- Ich schlage mit der Faust gegen
      die Tür.
- Du kannst ohne mich gehen. 
- Sie geht um die Ecke.
- Apabila
     dipergunakan bersama dengan kata depan “an”, “auf”, “hinter”, “in”,
     “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen” dalam sebuah kalimat, (apabila
     membicarakan tentang gerakan atau arah tujuan). 
- Mein Tochter geht heute nicht in die Schule. 
- Er legt das Buch auf den Tisch. 
- Das Flugzeug fliegt über die Stadt.
- Apabila
     dipergunakan bersama dengan kata sifat yang menunjukan berat dan ukuran
     serta kata sifat yang memerlukan obyek akkusativ. 
- Das kleine Auto ist einen Meter breit. 
- Du bist mich noch 200 Euro schuldig. 
Berikut daftar kata sifat yang sering dipergunakan
dengan obyek akkusativ:
alt                         breit            
groß                      hoch 
lang                       schwer
        
gewohnt                schuldig
- menunjukan
     waktu 
- Meine Tochter spielt den ganzen Tag im Garten. 
- Jeden Tag gehe ich zur Uni.
- untuk
     memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain dalam
     kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition). 
- Kennst du Madonna, die Sängerin? 
- Siehst du Manfred, meinen
      Bruder?
Selain
itu, Akkusativ dapat juga disebut “kasus keempat” (der Wenfall), sebab
dalam aturan, kasus Akkusativ dapat ditanyakan dengan menggunakan “wen
atau was”. Contoh :
- Er
     liest ein Krimibuch. 
- Was liest er ? - einen Krimibuch. 
- Ich
     brauche eine Lesebrille zum Lesen. 
- Was brauche ich zum Lesen ? - eine Lesebrille. 
- Manfred
     sieht Linda mit ihrem Freund im
     Kino.
- Wen sieht Manfred im Kino? - Linda
      mit ihrem Freund. 
- Am
     Samstag Abend muss Rudi seine
     Freundin treffen.
- Wen muss Rudi am Samstag Abend treffen? - seine
      Freundin. 
Perubahan dari Nominativ ke Akkusativ
Perlu
diingat dalam kasus Akkusativ yang mengalami perubahan hanyalah artikel
maskulin (Der). Untuk memudahkan dalam mengingat perubahan artikel tersebut,
bisa disingkat menjadi: R E S E   N E S E. 
| Artikel | Def.
  Artikel | Indef.
  Artikel | Negation | Possessiv | ||||
| Nom. | Akk. | Nom. | Akk. | Nom. | Akk. | Nom. | Akk. | |
| Maskulin | Der | Den | Ein  | Einen | Kein | Keinen | Mein | Meinen | 
| Feminin | Die | Die | Eine | Eine | Keine | Keine | Meine | Meine | 
| Neutral | Das | Das | Ein | Ein | Kein | Kein | Mein | Mein | 
| Plural  | Die  | Die  | - | - | keine | keine | meine | meine | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar