Lea?
Nein Danke!
Lea adalah murid dari kelas 7a yang sedang berlibur ke
desa selama satu minggu.
Dihari ketiga Herr
Göttel mempunyai sebuah permainan yang disebut dengan Robinsontag. Tidak ada yang mengerti permainan itu selain Lea, lalu
Herr Göttel meminta Lea menceritakan
kepada teman – temannya.
Lea tidak mempunyai teman di kelasnya, dia sangat
tidak disukai oleh teman- teman kelasnya yang bernama Julia, Hanna, dan Nina.
Mereka bertiga selalu membicarakan Lea di belakang. Mengomentari tentang topi,
pakaian dan semua hal yang dilakukan Lea.
Dalam permainan Robinsontag
terdiri dari 2 yaitu Robinson dan Freitag. Herr Göttel mengacak nama yang
akan menjadi pasangan di permainan ini dan Lea berpasangan dengan Julia.
Awalnya banyak yang tidak setuju dengan permainan ini. Tetapi Herr Göttel tetap melanjutkan nya.
Julia selalu berjalan mendahului Lea karena dia tidak
ingin bersebelahan dengan Lea. Waktu terasa sangat panjang, Julia terus menerus
melihat waktu dan pikiran Julia dipenuhi dengan keluhan – keluhan saja.
Tiba – tiba Julia berhenti dan mengatakan pada Lea
bahwa sebaiknya mereka menunggu saja di dalam hutan sampai matahari terbenam
dan berpura – pura kalau mereka sudah sampai ke Maibach. Tetapi Lea menolaknya.
Disepanjang jalan Lea terus menyanyi Seriosa dan itu
sangat menggelikan menurut Julia. Kemudian mereka sudah sampai ke Maibach dengan bantuan kompas yang
dibawa Lea.
Perut mereka mulai kelaparan dan Lea mengusulkan untuk
minta makanan ke Pfarrerin, tetapi
Julia menganggap itu sangat memalukan dan akhrinya Lea pergi sendiri. Setelah
Lea mengahbiskan makanan nya, dia minta tolong kepada Pfarrerin membungkuskan makanan untuk temannya dan membawakan bungkusan
itu untuk Julia yang sedang menunggu di depan Bank.
Julia membuka isi bungkusan itu dan itu adalah
makanan. Julia memakan makanan yang diberikan Lea dengan berfikir bahwa Lea
adalah orang yang baik dan dia malah memperlakukan Lea dengan tidak baik. Julia
ingin memperbaiki hubungan mereka tetapi Lea terlanjur bersedih.
Julia mencoba untuk meminta maaf dan dia memaafkannya.
Lea mengjak Julia ke toko pakaian untuk memilihkan pakaian yang bagus untuknya.
Mereka masuk kedalam toko lalu mereka mencoba beberapa baju yang berbeda –
beda. Awalnya mereka selisih paham karena baju yang dipilihkan oleh Julia
terlihat seperti badut. Julia pun berkata bahwa pakaian yang selalu Lea gunakan
selama ini terlihat seperti tidak modis sama
sekali.
Lea menuruti kata Julia untuk mencoba baju tersebut
dan mereka sudah menemukan baju yang cocok dan pergi ke kasir. Mereka lupa
bahwa mereka sedang dalam permainan Robinsontag
lalu pelayan member kesempatan sampai besok pagi untuk kembali ke tokonya dan
membayar bajunya.
Setelah itu Lea dan Julia tidak tahu apa yang harus
mereka lakukan, lea mempunyai ide bagus yaitu dengan menyanyi di depan gereja
untuk mengahsilkan uang agar bajunya bisa dibeli. Meskipun Julia menganggap itu
memalukan dia tetap membantunya. Kemudian banyak orang yang berkumpul untuk
mendengarkan lagu seriosanya.
Lea dan Julia kemudian kembali ke toko tersebut untuk
mengambil bajunya dengan uang yang sudah dikumpulkan.
Lea dan Julia kembali ke perkemahan dan masuk ke tenda
mereka masing – masing. Kemudian mereka berkumpul di api unggun dan
menceritakan pengalaman hari ini. Mereka semua sangat antusias dengan cerita
mereka masing – masing kecuali Nina, dia menganggap Permainan ini adalah
permainan untuk Baby.
Kemudian Julia dan Lea menceritakan pengalaman mereka
dengan antusias, termasuk saat perjalanan pulang mereka bernyanyi.
Lalu Julia dan Lea berdiri menyanyikan lagu kembali
dan Julia menarik tangan Hanna untuk bernyanyi bersama. Mereka bertiga mendapat
tepuk tangan yang meriah dari teman – temannya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menurut saya, Novel ini menceritakan tentang kehidupan
remaja dimana tokoh utama nya bernama Lea. Lea yang sedang melakukan camping dengan teman-teman sekelasnya,
mereka melakukan permainan bernama Robinsonntag
dan selama permainan tersebut Lea dan temannya mendapatkan
pengalaman-pengalaman berharga.
Novel yang ditulis oleh Friederike Wilhelmi ini memang
cocok dibaca untuk level A2, karena kosa kata dan struktur nya yang mudah
dipahami sehingga pembaca nya bisa mudah menerjemahkan atau mengartikan maksud
dari jalan cerita novel tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar