LAPORAN
AKHIR
PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
East Java Complete Manual Tourism
Guide sebagai Usaha Mempromosikan Wisata dan Memberikan
pelayanan bagi wisatawan dalam dan luar Negeri.
Oleh:
Lika Chusnul Aissyah
140241600502
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JURUSAN SASTRA JERMAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyusun laporan hasil kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan sebaik –
baiknya. Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan dari
mata kuliah Deustch im Beruf yang
harus ditempuh oleh setiap mahasiswa jurusan Sastra Jerman pada semester tujuh.
Penyusunan laporan ini diperoleh dari data-data sekunder yang penulis peroleh
dari buku panduan yang berkaitan dengan kepariwisataan Jawa Timur. Penulis
harap, pengalaman singkat ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan mampu
memberikan refrensi bagi seluruh pembaca.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak
lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Dengan sepenuh hati
penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian laporan hasil Praktik Kerja Lapangan
ini. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur, bapak Dr. H. Jarianto, M.Si, yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan PKL selama satu bulan.
2. Ibu Dra. Susariningsih, MM, selaku
Pembina Tk. I bidang Pemasaran yang telah mengajari banyak hal umum mengenai
dunia kerja di bidang kepariwisataan.
3. Ibu Dra. Marfu’ah S, M. Psi, selaku penjabat
bidang pemasaran yag telah memberikan arahan dan penjelasan tentang bidang
pemasaran secara umum di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
4. Bapak Iwa Sobara, S.Pd, M.A., selaku
dosen pembimbing PPL NON DIK dari Universitas Negeri Malang yang telah banyak
memberikan bekal, bimbingan, dan masukan berharga sebelum dan selama PPL NON
DIK.
5. Serta pihak – pihak lain yang tidak
dapat kami sebutkan satu per satu yang sangat membantu selama kegiatan PPL NON
DIK berlangsung.
Semoga bantuan yang telah diberikan
baik moral maupun spiritual kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan yang
Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak
untuk kesempurnaan laporan ini. Penulis sangat berharap semoga laporan PPL NON
DIK ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Surabaya, 29 Mei 2017
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Luaran yang Diharapkan
D. Manfaat PKL
E. Identitas Masyarakat Sasaran
F. Jadwal dan Pelaksanaan Kegiatan
BAB II : PEMBAHASAN
A. IDENTITAS DISBUDPAR JATIM PROV
1. Visi Misi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur
2. Bidang Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur
3. Unit Pelaksanaan Teknis Daerah milik
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
4. Struktur Organisasi
B. BIDANG PEMASARAN
1. Seksi Data dan Informasi
2. Seksi Analisis Pasar
3. Seksi Promosi dan Kerjasama
4. Koleksi Hardfile bidang Pemasaran
BAB III : PELAKSANAAN PPL NON DIK
A. Pelaksanaan PPL NON DIK
B. Waktu Pelaksanaan Kegiatan yang
Direncanakan
C. Jenis dan Ruang Lingkup Kegiatan
D. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
E. Faktor Pendukung dan Penghambat
Pelaksanaan PPL NON DIK
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2.1
Lampiran 2.2
Lampiran 2.3
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kepariwisataan adalah
keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi
serta multi disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara
serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan,
Pemerintah, Pemerintah daerah dan Pengusaha (Care Turism : 2013). Jadi kepariwisataan merupakan hal – hal yang menyangkut
atau terkait dengan wisata. Wisata sendiri merupakan suatu proses berpergian
yang bersifat sementara yang dilakukan wisatawan untuk menuju tempat lain di
luar tempat tinggalnya dengan tujuan untuk bersenang – senang, urusan bisnis,
ekonomi, kesehatan, agama, budaya, sosial, politik dan kepentingan lainnya.
Biasanya wisatawan berpergian karena ingin mengetahui Kebudayaan.
Kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar
(Sasrawan: 2014). Jadi kebudayaan merupakan hasil karya
manusia yang disebut dengan budaya. Budaya sendiri merupakan suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan
dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni.
Budaya sangat erat
kaitannya dengan pariwisata, karena definisi budaya sendiri merupaka simbol
masyarakat sekitar yang di dalamnya terdapat segala hal yang merupakan hasil
cipta, karya manusia. Sedangkan pariwisata merupakan rangkaian perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang diluar tempat tinggalnya yang
bersifat sementara untuk menikmati keindahan hasil cipta karya manusia. Menurut
Arianti: 2016, bahwa pariwisata dan budaya merupakan aktivitas pertukaran
informasi dan simbol – simbol budaya yang di dalamnya terdapat berbagai macam
budaya yang terdapat di tempat tersebut untuk dapat dinikmati oleh setiap
wisatawan yang datang berkunjung.
Budaya sangat
mempengaruhi prospek dari kegiatan pariwisata, budaya mencerminkan keadaan
sosial dan alam suatu wilayah. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Timur menjadi wadah yang tepat agar wisatawan tidak perlu merasa
kebingungan jika ingin berkunjung ke Jawa Timur. Karena mereka dapat memberikan
informasi secara detail tentang pariwisata di Jawa Timur,. Tidak hanya itu,
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur adalah lembaga yang
membantu setiap daerah menyukseskan destinasinya agar di kenal oleh wisatawan
lokal dan mancanegara.
Dalam langkah
menyukseskan lulusan yang dimiliki kualiatas yang kompeten di dunia kerja,
perguruan tinggi memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk langsung
terjun ke dunia kerja sebagai tahapan untuk membantu para mahasiswa mendapat
pengalaman di dunia kerja. Tak cukup bermodalkan teori ilmu pengetahuan yang
didapatkan ketika di bangku perkuliahan, para mahasiswa juga harus memiliki skill dan mental yang bagus untuk
mengaplikasikan tindakan sikap yang baik ketika bekerja. Karena salah satu
syarat yang harus dipenuhi ketika kita mencari pekerjaan, adalah pengalaman.
Perguruan tinggi di Indonesia
sepakat untuk tidak hanya memberikan ilmu berupa teori saja, namun juga
menyeimbangkannya dengan kemampuan praktis yang diperoleh langsung di lapangan.
Maka dari itu, dibentuklah Praktik Kerja Lapangan (PKL) guan memberikan
pengalaman kepada para mahasiswa seputar dunia kerja dan bekerja secara
professional nantinya.
Dengan adanya program
PKL, jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang turut serta melibatkan
mahasiswanya dalam mata kuliah Deutsch im Beruf untuk memberikan
pengalaman langsung dan siatuasi di dunia kerja. Menurut
katalog JSJ 2014, tujuan mata kuliah ini …. Jurusan Sastra Jerman
memberikan wewenang kepada mahasiswanya untuk memilih sendiri tempat PKL yang
diminati dan sesuai kemampuan. Pihak Jurusan Sastra Jerman mengkonsentrasikan
para mahasiswanya pada 3 bidang yang cukup relevan dengan studi yang ditempuh,
yaitu, (1) Jurnalistik, berupa stasiun TV atau media massa, (2) kepariwisataan,
seperti dinas pariwisata, biro perjalanan wisata, tempat wisata , maupun hotel
dan (3) penerjemahan, seperti lembaga balai bahasa ataupun penyedia kursus
bahasa asing.
Berdasarkan hal tersebut,
penulis memilih Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (DISBUDPAR)
sebagai lokasi pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang beralamat di Jl. Wisata Menanggal No. 38, Dukuh Menanggal, Gayungan, Kota
Surabaya selama satu bulan, terhitung mulai tanggal 22 Mei – 22 Juni 2017.
Alasan penulis
memilih Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sebagai tempak
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah karena Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur mencakup seluruh kebudayaan dan pariwisata yang
ada di Jawa Timur, oleh karena itu penulis dapat lebih memahami tentang
kepariwisataan di Jawa Timur. Selain itu, karena Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur merupakan pusat informasi kepariwisataan, tidak
menutup kemungkinan bahwa ada wisatawan mancanegara khususnya wisatawan yang
berasal dari jerman yang berkunjung dan bertanya informasi tentang
Kepariwisataan Jawa Timur.
Oleh karena
itu, penulis memilih Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
sebagai tempat pelaksanaa Deutsch im
Beruf yang telah diprogram sebagai
mata kuliah wajib semester 7 oleh Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri
Malang.
B. Tujuan
Adapun tujuan
dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1.
Dapat menambah wawasan dan mengembangkan
banyak ilmu pengetahuan selama berada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Jawa Timur.
2.
Mengaplikasikan teori – teori yang telah
didapatkan selama masa perkuliahan ke dalam situasi dunia kerja yang nyata.
3.
Memberikan gambaran langsung bekerja di
suatu instansi atau perusahaan serta mengetahui mekanisme kerja yang berlaku di
dunia kerja atau lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL)
4.
Memenuhi kurikulum matakuliah pilihan
wajib yang disediakan pada semester 7 Program Studi Pendidikan bahasa Jerman
Universitas Negeri Malang.
C. Luaran yang Diharapkan
Melalui
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau Deutsch im Beruf ini, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan
dan meningkatkan ilmu selain di bangku perkuliahan, kemampuan komunikasi yang
baik dan dapat memiliki kualitas,
semangat, etos kerja yang baik, serta menambah dan meningkatkan kreatifitas dan
inovatif dalam perkerjaan di bidangnya.
D. Manfaat PPL NON DIK
Dengan
adanya PPL NON DIK diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak,
antara lain:
1.
Bagi Mahasiswa
a. Mengaplikasikan
dan meningkatkan ilmu yang diperoleh ketika masa perkuliahan.
b.
Menambah
wawasan secara langsung mengenai dunia kerja.
c. Memperluas
pengetahuan di bidang Pemasaran – Pariwisata.
d.
Memiliki
pengetahuan tentang destinasi wisata yang berada di Jawa Timur.
e.
Melatih
diri menjadi pribadi yang percaya diri, bertanggung jawab, disiplin, dan
bermotivasi kerja tinggi.
2.
Bagi Jurusan Sastra Jerman Universitas
Negeri Malang
a. Menciptakan
jalinan kerjasama yang baik antara Universitas dan Perusahaan.
b. Dapat
meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman di dunia kerja.
c. Menjadi
sarana peningkatan mutu penddidikan.
d. Mencetak
mahasiswa yang terampil, percaya diri, dan memiliki kemampuan bahasa Jerman
yang baik.
3.
Bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Timur
a. Perusahaan
mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan Perguruan Tinggi.
b. Membantu
secara teknis pelaksanaan kerja pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Jawa Timur.
c. Sebagai
sarana pembelajaran dan pengalaman kepada mahasiswa seputar dunia kerja.
E. Identitas Masyarakat Sasaran
Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur beralamat di Jl. Wisata
Menanggal, Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60234 dengan dipimpin oleh bapak Dr. H.
Jarianto, M.Si sebagai kepala dinas. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah provinsi di bidang Kebudayaan dan Pariwisata serta tugas pembantuan
(Disbudpar : 2017).
F. Jadwal dan Pelaksanaan Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dilaksanakan mulai
tanggal 22 Mei hingga 22 Juni 2017. Jam kerja di Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur dilaksanakan 7 jam dalam sehari, yaitu mulai
pukul 08.00- 15.00 pada hari senin – jumat. Jam kerja tersebut berlaku hanya
pada bulan Puasa. Untuk jam kerja normal dilaksanakan 8 jam kerja, yaitu mulai
pukul 08.00 – 16.00 pada hari senin – jumat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS DISBUDPAR JATIM PROV
1. Visi Misi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur
Sebagai Lembaga yang membantu
Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
provinsi di bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Timur memiliki visi dan misi.
a.
Visi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
“
Terwujudnya Masyarakat yang Sejahteran dan Berkarakter dengan Mengembangkan
Kepariwisataan dan Kebudayaan”.
b.
Misi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
·
Mengembangkan Kepariwisataan yang berdaya
saing, berkelanjutan Promosi Pariwisata yang Berkualitas.
·
Meningkatkan Apresiasi dan Pemahaman
masyarakat terhadap Nilai dan Keagamaan Budaya, serta Pelestarian Warisan
Budaya.
2. Bidang
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
Kantor
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur memiliki berbagai bidang.
Dalam setiap bidang memiliki perumusan tujuan yang jelas, pembagian kerja dan
rentang kekuasaan, tingkat – tingkatan penguasaan, tanggung jawab dan
koordinasi setiap bidang. Didalam Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Timur memiliki 5 Bidang yang mencakup beberapa seksi, yaitu:
a. Bidang Kebudayaan
Bidang Budaya, Seni dan Perfilman,
yaitu yang menangani tentang kesenian di Jawa timur, mengadakan Festival dan event-event di seluruh Jawa Timur.
Mereka menciptakan Program Kerja untuk melestarikan Budaya, Seni di Jawa Timur.
Dalam bidang Budaya, Seni dan Perfilman
b. Bidang Cagar Budaya
Bidang Cagar Budaya, yaitu yang
menangani tentang standarisasi teknis di bidang cagar budaya. Mereka membuat
kebijakan dinas di bidang cagar budaya, memberi pembinaan, penyuluhan,
memonitoring, mengevaluasi yang berkaitan dengan bidang cagar budaya.
c. Bidang Destinasi
Bidang destinasi,
yaitu yang menangani tentang kebijakan dan standarisasi teknis di bidang
destinasi. Mereka membuat rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma,
pedoman, kriteria dan prosedur di bidang produk pariwisata, usaha pariwisata,
dan pemberdayaan masyarakat.
d. Bidang Pemasaran Pariwisata
Bidang Pemasaran, yaitu yang menangani
tentang Promosi Pariwisata dengan berbagai cara, yaitu dengan Survei Pasar untuk
mengetahui dan mengembangkan Daerah Tujuan Wisata (DTW), mencari Informasi
tentang DTW dan mempromosikan DTW lewat media Online dan Offline.
e. Bidang Industri
Bidang industri, yaitu yang menangani
tentang sumber daya pariwisata. Mereka memberikan pelatihan, bimbingan teknis,
uji kompetensi bagi tenaga kerja pariwisata, dengan cara mengadakan event
seperti rakaraki untuk memberikan pelayanan kepariwisataan. Contoh lain seperti
memberikan pelatihan – pelatihan tenaga kerja di Hotel dan Restoran, lalu
memberikan kebijakan tentang akomodasi pengelompokan kelas menurut kualitas
masing – masing.
3. Unit
Pelaksanaan Teknis Daerah milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Timur
Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur memiliki lima Unit Pelaksanaan
Teknis (UPT) dengan tujuan agar lebih terstruktur dan meningkatkan kualitas
kebudayaan dan kepariwisataan di Jawa Timur. Kelima UPT tersebut meliputi,
a. UPT Museum Negeri Mpu Tantular
b. UPT Pengembangan Ekonomi Kreatif
Taman Candra Wilwatikta
c. UPT Taman Budaya Surabaya
d. UPT Sekolah Tinggi Kesenian
Wilwatikta
e. UPT Bidang Pengembangan Produk
Pariwisata
4. Struktur
Organisasi
a. Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
LAMPIRAN 2.1
b. Struktur Organisasi Bidang
Pemasaran.
LAMPIRAN 2.2
c. Struktur Organisasi 5 Unit
Pelaksanaan Teknis (UPT)
LAMPIRAN 2.3
B. BIDANG
PEMASARAN
1.
Seksi
Bahan Promosi dan Informasi
Seksi
Bahan Promosi dan Informasi bertujuan untuk membuat bahan – bahan promosi
Pariwisata Jawa Timur serta memberikan Informasi Pariwisata Jawa Timur.
2.
Seksi
Analisis Pasar
Seksi
Analisis Pasar bertujuan untuk Menganalisa tentang kepariwisataan Jawa Timur
dan memberi refrensi pariwisata Jawa Timur.
3.
Seksi
Promosi dan Kerjasama
Seksi
Promosi dan Kerjasama bertujuan untuk mempromosikan
Pariwisata Jawa Timur lewat media Online dan Offline.
4.
Koleksi
Hardfile bidang Pemasaran
BAB
III
PELAKSANAAN
PPL NON DIK
A. Pelaksanaan
PPL NON DIK
Sebelum
melaksanakan PPL NON DIK atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Surabaya, penulis terlebih dahulu mencari
informasi mengenai Dinas Kebudayaan yang berada di Surabaya, yang dikhususkan
pada bidang pariwisata. Penulis sengaja memilih kota Surabaya sebagai tempat
PKL karena lokasi tidak terlalu jauh dari Kota Malang, dan penulis menargetkan
dinas Provinsi karena cakupannya lebih besar disbanding dinas Kota, maka
menurut penulis ilmu yang didapatkan juga lebih banyak. Setelah penulis merasa
yakin dengan pilihan instansi, penulis kemudian menanyakan informasi mengenai
kegiatan PKL di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur secara
langsung datang ke Surabaya dan bertemu pak Adtmoko yang menangani anak magang
di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Setelah mendapat
persetujuan dari pihak instansi, penulis membuat suray rekomendasi melalui
Jurusan Sastra Jerman kepada sekertaris jurusan, bapak Iwa Sobara, S.pd, M.A.
sebagai persyaratan untuk melakukan kegiatan PKL. Setelah surat rekomendasi
selesai dibuat, kemudia penulis mengirimkan surat rekomendasi tersebut secara
langsung dan bertemu kembali dengan pak Adtmoko, lalu penulis disuruh kembali
lagi satu minggu kemudian untuk menerima surat balasan untuk pihak Fakultas
Sastra khususnya Bahasa Jerman. Setelah mendapat surat balasan, penulis
kemudian mendaftar di Web Jurusan untuk memberitahukan bahwa penulis sudah
mendapatkan tempat PKL.
Pada
minggu pertama pelaksanaan PKL, penulis ditempatkan di bagian Pemasaran, untuk
mengetahui bagaimana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
mempromosikan DTW yang ada di Jawa Timur, lalu penulis di khususkan pada seksi
analisis pasar. Penulis terlebih dahulu harus belajar mengenai DTW yang ada di
Jawa Timur dengan membaca semua brosur yang ada di kantor bidang pemasaran
selama tiga hari full. Semua hal tersebut dilakukan agar penulis memiliki
pengetahuan tentang DTW sebelum memasuki bidang pemasaran.
Selama 3
hari penulis mempelajari brosur tentang DTW yang ada di Jawa Timur lalu penulis
diberi tugas untuk menerjemahkan brosur tentang gunung Bromo kedalam bahasa
Jerman secara bertahap. Penulis berusaha menerjemahkan brosur tentang DTW
Gunung Bromo ke dalam bahasa Jerman dengan tujuan bila ada Wisatawan dari
Jerman datang ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, penulis
dapat memberikan brosur terjemahan tersebut. Satu minggu dihabiskan untuk
mempelajari DTW Jawa Timur dan menerjemahkan brosur kedalam bahasa Jerman.
Minggu kedua,
penulis belajar untuk meng input data
Survei Analisis Pasar 2017 yang dibimbing oleh salah satu staff bidang pemasaran.
Tidak sampai dua minggu, penulis dapat meng input data sendiri di laptop dengan
format yang sudah di berikan.
Minggu
kedua sampai minggu ketiga, penulis sudah meng input data sebanyak 100 data dari DTW Kawah Ijen, 90 data dari DTW Pantai
Balekambang, dan 100 data dari DTW Jatimpark I.
Minggu
keempat, penulis meng input data
daftar isian tingkat penghunian kamar hotel pada bulan Januari, Februari, Maret
2016. Secara umum, banyak hal yang dapat dipelajari selama melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur,
khususnya menambah pengalaman dan wawasan di bidang pariwisata dan sistem
pengaturannya.
B. Waktu
Pelaksanaan Kegiatan yang Direncanakan
PPL NON DIK di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Timur berlangsung sejak tanggal 22 Mei sampai dengan 22 Juni 2017. Jam kerja
berlaku bagi seluruh pegawai Dinas kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Timur, dengan jadwal masuk senin - kamis mulai
pukul 08.00 yang diawali dengan apel pagi hingga pukul 16.00 diakhiri
dengan apel sore dan di hari jumat mulai pukul 06.30 yang diawali dengan senam
pagi sampai pukul 08.00 hingga pukul 15.00 yang diakhiri dengan apel sore. Saat
bulan Ramadhan jadwal masuk senin – kamis mulai pukul 08.00 yang diawali dengan
apel pagi hingga pukul 15.00 dan di hari jumat mulai pukul 06.30 yang diawali
dengan senam pagi (bagi yang ingin melakukan senam) hingga pukul 14.30. Waktu
libur yang diberikan adalah 2 hari, yaitu sabtu dan minggu sesuai dengan hari
libur Pegawai Negeri pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar