Dalam bahasa Indonesia penggunaan
titik (.) untuk mengakhiri suatu kalimat, digunakan untuk penanda angka atau
huruf pada bagan, memisahkan jam, menit, dan detik dalam penunjuk waktu,
digunakan dalam penulisan daftar pustaka, memisahkan ribuan atau kelipatannya
dalam penulisan angka, dan digunakan dalam penulisan singkatan.
Penggunaan koma (,) untuk memisahkan induk kalimat dan anak kalimat pada
kalimat mejemuk setara. memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya, digunakan setelah konjungsi antar kalimat seperti oleh karena itu,
namun, jadi, dengan demikian, dan sebagainya, digunakan untuk memisahkan
kalimat langsung dan kalimat pengiring, digunakan untuk pemisah nama
tempat, jalan, nama kota, dan nama provinsi pada penulisan alamat, memisahkan
nama yang dibalik susunannya pada daftar pustaka, pemisah nama orang denga
gelar yang dimilikinya, mengapit suatu keterangan tambahan di dalam kalimat,
pemisah unsur kalimat yang berupa keterangan yang terletak di awal kalimat.
Dalam bahasa Jerman penggunaan titik
ada tiga, yaitu der Punkt am Satzende,
der Punkt beim Briefschreiben und Abgekürzte Wörter
1.1.1
der
Punkt am Satzende
Titik yang digunakan di akhir kalimat dan kalimat
intruksi. Sebagai contoh :
a.) Gehen
Sie ins Rathaus.
b.)
Lasst
euch ja nicht erwischen.
c.) Bringt
mir den Schraubenschlüssel mit.
1.1.2
Der
Punkt beim Briefschreiben
Didalam
Surat kita harus menggunakan titik, seperti di dalam tanggal, salam, tanda
tangan, dan alamat. Sebagai contoh :
a.) Mit
freundlichen Grüßen.
b.) 19.April
2008
c.) 24.12.2008
1.1.3
Abgekürzte
Wörter (kata singkatan)
Titik
yang digunakan dalam kata singkatan, jadi didalam kalimat kita bisa menggunakan
singkatan untuk mempersingkat tulisan. Sebagai contoh :
a.) usw.
bedeute und so weiter
b.) z.B.
bedeute zum Beispiel
c.) ehem.
bedeute ehemalig
Koma
(,) dalam bahasa Jerman merupakan kerangka dari kalimat. Koma dapat memisahkan
kalimat, kata – kata dan frase satu sama lain, menyederhanakan pembacaan
kalimat yang panjang. Jika koma dihilangkan, maka bisa merubah makna kalimat.
Jadi koma (,) dalam bahasa jerman mempunyai aturan untuk penggunaan dan
penempatannya.
Bersumber dari Deutsch Perfekt
(35:1/2016) aturan penggunaan koma (,) sebagai berikut:
a.) Zwischen Hauptsatz und Nebensatz
Penggunaan koma diantara kalimat utama dan kalimat pendamping,
sebagai contoh : heute kann Diana länger schlafen, weil sie fre hat.
b.) Vor “aber” und “sondern”
Sebelum kata “aber”
dan “sondern”. Sebagai contoh : Diana kann
vie lessen, aber sie möchte nicht.
c.) Vor Hauptsätzen mit “denn”
Sebelum kalimat utama dengan kata “denn”. Sebagai
contoh : Diana steht früh auf, den sie möchte heute weg gehen,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar