Minggu, 11 Oktober 2020

Bahasa Indonesia Keilmuan - Metode Penguasaan Kosa Kata Bahasa Jerman dengan Schӧnes Papier an der Wand

 

Metode Penguasaan Kosa Kata Bahasa Jerman dengan Schӧnes Papier an der Wand

 

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Bahasa Indonesia Keilmuan

yang dibina oleh Ibu Siti Robiah Al Adawiyah

 

 

 

Oleh

Lika Chusnul Aissyah

140241600502

 

 

 

 

 

 

 

 


UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROGRAM S1 PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

November 2015

 

 

Metode Penguasaan Kosa Kata Bahasa Jerman dengan Schӧnes Papier an der Wand

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Metode schӧnes papier an der Wand merupakan metode penguasaan kosakata bahasa Jerman yang dihafalkan secara tidak sengaja maupun disengaja. Metode ini merupakan metode yang tepat bagi peserta didik yang sering kesulitan dalam menghafalkan sesuatu. Schӧnes papier an der Wand tidak hanya berfungsi sebagai penghafalan kosakata saja, tetapi dapat juga digunakan sebagai pengingat tugas, kata-kata penting yang harus dikuasai dan sebagai Inovasi yang unik dalam penghafalan kosakata. Penerapanya adalah dengan kertas yang ditempelkan di tembok, tetapi ini juga dapat ditempelkan dimana saja seperti dekat dengan kaca atau tempat-tempat tertentu yang sering di hampiri. Didalam bahasa Jerman, penggunaan kosakata sangat penting untuk bisa dihafalkan bahkan sudah harus diluar kepala. Karena ilmu bahasa Jerman tidak akan berkembang dan paham jika kosakata tidak dapat dihafalkan dengan baik, Seperti kennenlernen (perkenalan), zahlen (angka), datum (tanggal), Tag (hari), Nomen (nama Benda) dan lain sebagainya yang merupakan kata sehari-hari yang digunakan dalam berbahasa Jerman. Inovasi yang dibuat untuk schӧnes papier an der Wand adalah seperti menempelkan banyak stiky note berwarna-warni yang membentuk satu gambar atau satu tokoh favorit dimana stiky note yang membentuk satu tokoh itu dipenuhi dengan tulisan kosa kata bahasa Jerman, digunakan agar peserta didik dapat dengan mudah mengingat kosa kata dalam bahasa Jerman.  

peserta didik yang mempelajari bahasa Jerman kesulitan dalam menghafal adalah mereka yang cenderung sering membuka kamus biasa ataupun yang berbasis android saat ada kata-kata yang tidak dimengerti lalu dibiarkan begitu saja,tidak dicatat ataupun dihafalkan,terutama peserta didik pemula yang memilih jurusan Pendidikan Bahasa Jerman yang belum pernah mempelajari bahasa Jerman.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka diperlukan metode schӧnes papier an der Wand untuk penguasaan kosa kata yang sempurna, memudahkan dan membiasakan mahasiswa dalam menghafal begitu banyak kosa kata bahasa Jerman dan membuat para mahasiswa lebih bisa mengandalkan pikirannya untuk mengingat, bukan dengan bantuan kamus elektronik seperti smartphone.

Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan di atas, maka dirumuskan masalah yang akan dibahas pada makalah ini dirinci sebagai berikut.

1.      Bagaimana wujud metode schӧnes papier an der Wand?

2.      Bagaimana hubungan metode schӧnes papier an der Wand  dengan keterampilan penguasaan kosakata?

3.      Bagaimana bentuk penerapan metode schӧnes papier an der Wand untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman?

T ujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka ditentukan pula tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut.

1.      Mendeskripsikan wujud metode schӧnes papier an der Wand

2.      Mendeskripsikan hubungan metode schӧnes papier an der Wand dengan ketrampilan penguasaan kosakata

3.      Mendeskripsikan bentuk penerapa metode schӧnes papier an der Wand untuk meningkatkan pengusaan kosakata bahasa Jerman

 

PEMBAHASAN

Wujud metode schӧnes papier an der Wand

            schӧnes papier an der Wand adalah metode pembelajaran yang digunakan untuk menghafal kosa kata dengan mudah, metode dengan cara yang unik ini peserta didik dapat melatih otak dan lebih menggunakan fikiran atau manual untuk belajar dan berkreasi sesuai keinginanya, yang dimaksudkan manual adalah peserta didik secara sengaja atau tidak sengaja akan hafal dengan kosa kata yang sudah di tulis di schӧnes papier an der Wand karena menurut ilmuwan jika kita melihat sesuatu itu dengan terus menerus maka otak bawah sadar kita akan lebih mudah mengingatnya dan berkreasi maksudnya adalah peserta didik dapat mengkreasikan ketrampilan untuk mempercantik papier an der Wand dengan cara gambar dan warna, Agar otak dapat berkembang secara optimal maka dibutuhkan stimulus yang baik. Diketahui ternyata otak manusia lebih menyukai segala sesuatu yang berbentuk gambar dan warna. Apabila seseorang terus mendapatkan stimulus yang dapat merangsang otak maka kecerdasan bisa meningkat dan lebih mudah mengingat segala sesuatu yang berhubungan dengan gambar, warna ataupun yang ada didalamnya agar peserta didik juga lebih santai untuk belajar dan berkarya. Contohnya seperti peserta didik ingin menggunakan metode schӧnes papier an der Wand untuk menghafal kosa kata bahasa Jerman bertema “Kennen Lernen” dan “Zahlen” untuk tema “Kennen Lernen” peserta didik dapat menempelkan stiki note berwarna warni di dinding dengan bentuk rumah dan tema “Zahlen” dapat menempelkan stiki note warna warni di dinding dengan bentuk muka doraemon agar ingatan lebih peka dan lebih cepat menghafal kosa kata Bahasa Jerman dan memberi kesan ketertarikan melatih otak untuk lebih cepat membaca dan menghafalkanya. Dengan Kreasi sendiri atau ide sendiri dapat menumbuhkan semangat peserta didik dalam menerapkan metode schӧnes papier an der Wand dirumah. Kreativitas dan imaginasi sangatlah penting dalam proses pembelajaran bahasa. Kreatifitas dan imajinasi perlu dikembangkan. Jika kreatifitas dikembangkan dalam schӧnes papier an der Wand, maka akan menjadi suatu metode yang menyenangkan bagi peserta didik. Implikasinya pada diri peserta didik akan terbentuk pola pemikiran yang kreatif dan tidak tergantung pada orang lain.

Bagaimana hubungan metode schӧnes papier an der Wand dengan keterampilan penguasaan kosakata?

Metode schӧnes papier an der Wand merupakan salah satu variasi penguasaan kosakata yang ditujukan kepada kemampuan yang menuntut untuk berfikir menggunakan otak kanan dan kiri dari peserta didik.. Metode ini muncul dari konsep bahwa peserta didik akan lebih mudah menghafalkan kosakata dengan memaksimalkan kedua belah otak. Konsep yang sulit jika peserta didik tidak mampu menguasai salah satu dari tuntutan metode schӧnes papier an der Wand. jadi metode ini lebih mengutamakan keterampilan dalam sistem penguasaan kosakata. Metode ini dapat meningkatkan ingatan siswa dalam pembelajaran, unggul dalam membantu siswa untuk menghafal kosakata bahasa Jerman dan menumbuhkan kreatifitas.

Bagaimana bentuk penerapan metode schӧnes papier an der Wand untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman?

Selain melatih otak untuk mengingat kosakata dengan metode ini, schӧnes papier an der Wand juga dapat melatih ketrampilan untuk penguasaan kosakata. Sudah dijelaskan bahwa cara untuk mewujudkan schӧnes papier an der Wand adalah dengan mengkreasikan membentuk gambar dan warna stiky note berisi kosakata bahasa Jerman yang ditempelkan di dinding. untuk menggunakan metode ini, peserta didik dituntut untuk memiliki ketrampilan dalam mewujudkan nya. Karena tanpa ketrampilan atau hanya dengan menempelkan stiky note yang berisi kosakata bahasa Jerman, berarti peserta didik belum bisa dikatakan menggunakan metode schӧnes papier an der Wand. sebenarnya dalam setiap aktivitas otak yang dilakukan oleh manusia selalu melibatkan dua fungsi otak, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Otak kiri untuk melakukan pemikiran, persepsi, sedangkan otak kanan untuk memberikan gambaran secara visual. Jika seseorang hanya mengaktifkan salah satu belahan otaknya dalam beberapa aktivitas, terjadi ketidakseimbangan fungsi kerja otak pada manusia, maka peserta didik tersebut akan mudah menghadapi kesulitan terutama kesulitan dalam menghafal hal kecil tapi sangat penting seperti kosakata bahasa, terutama bahasa Jerman.

model ini adalah model yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk menghafal kosakata yang telah dicatat sebelumnya. Namun demikian, untuk menemukan kosakata baru pun tetap diajarkan oleh pendidik, peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, lalu peserta didik mencatat kosakata yang tidak dimengerti sehingga ketika sampai rumah peserta didik sudah memiliki bekal pengetahuan, untuk menggunakan metode schӧnes papier an der Wand . Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1.      Peserta didik mencatat kosakata yang tidak dimengerti dari topik pengajaran yang telah diajarkan

2.      Peserta didik menulis kosakata yang tidak dimengerti didalam stiky note

3.      Peserta didik mendesain gambar untuk menempelkan stiky note ke dinding

4.      Peserta didik menempelkan stiky note di dinding dengan desain yang telah dibuat

5.      Setelah metode schӧnes papier an der Wand sudah dilakukan, peserta didik dapat menghafalkan kosakata tersebut setiap hari

Contoh visualisasi metode schӧnes papier an der Wand berbentuk Barbel


PENUTUP

Simpulan

metode schӧnes papier an der Wand dipandang mempunyai porsi besar dan strategis dalam upaya mendongkrak keberhasilan proses peserta didik untuk penghafalan kosakata dalam bahasa Jerman. Karena ia bergerak dengan melihat kondisi kebutuhan peserta didik, sehingga peserta didik diharapkan mampu menggunakan metode schӧnes papier an der Wand  dengan baik dan efektif agar penghafalan kosakata yang awalnya susah untuk dihafalkan menjadi mudah dan kreatif. Oleh karena itu, diharapkan dengan schӧnes papier an der Wand menjadi salah satu metode yang mampu menjawab kebutuhan peserta didik dalam menghafalkan kosakata bahasa Jerman.

Saran

Metode schӧnes papier an der Wand ini dirancang untuk memudahkan peserta didik dalam menghafalkan kosakata bahasa Jerman dengan mudah. Dengan metode ini, diharapkan pembelajaran bahasa Jerman lebih efektif dan lebih kreatif dalam mengembangkan schӧnes papier an der Wand dan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik baik yang dilihat dari proses Maupun hasil akhir dalam pembelajaran. Karena kosakata pembelajaran bahasa Jerman sangat berperan penting dalam pembelajaran. Oleh karena itu penulis berharap kepada pembaca atau pun pengguna metode schӧnes papier an der Wand ini agar bisa mengembangkan dan menyempurnakan sesuai dengan kondisi masing-masing di lapangan.

 

PETA KONSEP



DAFTAR RUJUKAN

Keraf,Goris.2007.DIKSI DAN GAYA BAHASA.PT Gramedia Pustaka Utama:Jakarta

Kassel,Gesamthocschule.1994.Lesen als Verstehen.Druckhaus Langenscheidt:Berlin

 Ross,Betsy.2010.BUKU SAKU LENGKAP PERCAKAPAN SEHARI-HARI DALAM BAHASA JERMAN UNTUK PEMULA.TransMedia Pustaka

http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/perbedaan-otak-kiri-dan-otak-kanan.html

https://saripedia.wordpress.com/tag/bagian-bagian-karya-ilmiah/

http://mohamadakil.blogspot.co.id/2010/05/mengoptimalkan-kerja-otak-kiri-dan-otak.html

http://munasyahidahxibahasa.blogspot.co.id/2012/10/kosa-kata-bahasa-jerman.html

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar