Jumat, 09 Oktober 2020

Mendalami Periode Klassik melalui Puisi Natur und Kunst Karya Maestro Jerman, Johann Wolfgang von Goethe. (literaturgeschischte)

 

Mendalami Periode Klassik melalui Puisi Natur und Kunst Karya Maestro Jerman, Johann Wolfgang von Goethe.

 

Lidya Indriani Putri

Jurusan Sastra Jerman-Universitas Negeri Malang

E-mail: lidyaindriani02@gmail.com

 

 

ABSTRAK: Artikel ini merupakan analisis karya sastra berupa puisi buah karya Johann Wolfgang von Goethe. Puisi ini adalah salah satu karya sastra yang lahir pada zaman periode Klassik. Puisi ini merupakan gambaran dari ciri-ciri karya sastra periode klasik yang bersifat mempengaruhi pemikiran para pembaca. Selain itu zaman periode klasik menggambarkan tentang perjalanan hidup Goethe dan Schiller yang menunjukkan pencapaian perdamaian dan berupa karya sastra yang matang dan murni pada tahap kedewasaan mereka. Puisi berjudul Natur und Kunst menceritakan bagaimana alam dan seni yang saling berkaitan.

 

Kata Kunci: analisis karya sastra, puisi, Klassik, Natur und Kunst, Goethe,

 

            Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh dengan makna. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang hendak disampaikan. Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam, makna diungkapkan dengan memadatkan segala unsur bahasa. Bahasa pada puisi tidak sama dengan bahasa yang kita pakai sehari – hari, Puisi menggunakan bahasa yang ringkas namun penuh makna dan Kata – kata yang digunakan mengandung banyak pengertian.

Klassik adalah  masa berkembangnya seni nasional Jerman dan keindahan seni masa antic yunani. Masa ini ditandai oleh persahabatan antara dua penyair besar, Johann Wolfgang von Goethe dan Friederich Schiller. Awalnya Goethe bekerja untuk Herzog Karl August sebagai mentri di Weimar, sementara Shiller adalah professor di Jena. Schiller kemudian pindah dan menetap di Weimar pada tahun 1799. Goethe dan Schiller merupakan tokoh jaman Klassik.

 

           

LATAR BELAKANG PERIODE

            Kata klassik berasal dari bahasa latin classicus yang menunjuk penduduk Romawi yang termasuk pada kelas pembayar pajak tertinggi. Atau mengacu kepada scriptor classicus yang berarti penulis papan atas. Pada masa kini istilah klassik berarti sesuatu yang berlaku abadi, luar biasa, dan menjadi teladan. Zaman klassik di Jerman ditandai dengan keberangkatan Goethe ke Italia dan berakhir ketika Goethe wafat pada tahun 1832. (Syafruddin. 2012:97)

 

Latar belakang Historis

            Pada tahun 1789 berlangsung revolusi Perancis. Banyak masyarakat yang menentang mengapa di Jerman tidak ada revolusi Perancis. Secara historis periode antara 1789 dan 1830 bukan hanya merupakan periode antara revolusi dan restorasi, tetapi juga periode yang ditandai dengan konflik militer, hingga zaman industri. Pada tahun 1789 ketika Revolusi Perancis pecah para cendekiawan Jerman sangat antusias dan menyambutnya sebagai perbuatan paling mulia dalam abad ini. Revolusi Perancis membawa dampak bagi perkembangan pemikiran di Jerman terutama dalam bidang sastra dan humanitas. Hingga pada tahun 1790 berkembang praktik-praktik dan teori-teori sastra yang baru. (Syafruddin. 2012:98)


Latar belakang Filosofis


           
Immanuel Kant badalah tokoh yang membentuk idealisme Jerman. Orang-orang menyukai Kant karena ia menitik beratkan pada idealisme akal, jiwa, raga, moral, sopan santun, dan pikiran. Sehingga ia dapat membentuk kepribadian oirang Jerman.Kant membedakan akal budi dengan rasio. Tugas akal budi ialah memikirkan suatu hal atau data-data yang ditangkap oleh indrawi. Tugas rasio adalah menarik kesimpulan dari keputusan-keputusan. Dengan kata lain, rasio mengadakan argumentasi-argumentasi. Menurut Kant, jiwa kita merupakan organ yang aktif, dimaksudkan sebagai jiwa yang inheren, secara aktif mengkoordinasi sensasi-sensasi yang masuk dengan idea-idea kita. Karena dikoordinasi itulah maka pengalaman yang masuk, yang tadinya kacau menjadi tersusun teratur.

 

 

KESUSASTERAAN
Ciri-ciri Kesusasteraan

            Ciri-ciri karya sastra Klassik yaitu sastrawan bersifat idealis, tertutup, penuh dengan intrik-intrik kemanusiaan, kesempurnaan, moral dan harmoni. Karya sastra zaman Klassik tidak jauh dari Goethe dan Schiller. Karya sastranya juga bertujuan memajukan pendidikan. Penulisan karya sastra pada zama klassik bukan penggambaran atau imitasi alam, namun menangkap inti dari sebuah benda. Pemahaman akan klassik berasal dari keinginan untuk kembali menggali seni zaman Antik, tetapi pengaruhnya hanya sedikit. Karya sastra zaman klassik banyak menggunakan kata-kata kiasan.


Karya Sastra

             Karya sastra yang terkenal pada zaman klassik diantaranya:

            Novel trilogi. Wilhelm Meister (1796), Epos satiris Reineke Fuchs (1793), karya-karya ilmiah Metamorphose der Pflanzen, Drama Egmont, Drama sejarah Torquato Tass, Kumpulan puisi Roemische Elegien, Puisi balada karya Gothe dan Schiller

ANALISIS PUISI

            Karya sastra yang dianalisis dalam artikel ini adalah sebuah puisi dari zaman Klassik karya Johann Wolfgang von Goethe dengan judul Natur und Kunst. Berikut isi dari puisi tersebut:

Natur und Kunst

 

Natur und Kunst, sie scheinen sich zu fliehen,

Und haben sich, eh' man es denkt, gefunden;

Der Widerwille ist auch mir verschwunden,

Und beide scheinen gleich mich anzuziehen.

 

Es gilt wohl nur ein redliches Bemühen!

Und wenn wir erst in abgemeßnen Stunden

Mit Geist und Fleiß uns an die Kunst gebunden,

Mag frei Natur im Herzen wieder glühen.

 

So ist's mit aller Bildung auch beschaffen:

Vergebens werden ungebundne Geister

Nach der Vollendung reiner Höhe streben.

 

Wer Großes will, muß sich zusammen raffen;

In der Beschränkung zeigt sich erst der Meister,

Und das Gesetz nur kann uns Freiheit geben.


Biografi Pengarang

            Johann Wolfgang von Goethe dilahirkan di Frankfurt pada 28 Agustus 1749. Anak tertua dari pasanagan Johann Kaspar Goethe dan Katharina Elisabeth Textor Goethe. Ayah Goethe, asal Thuringian, belajar Hukum di the University of Leipzig. Meskipun ia tak berkarir sesuai ilmunya, namun pada 1742 ia dapat mencapai posisi sebagai kaiserlicher Rat (semacam penasehat pemerintah), yang pada 1748 menikahi putri saudagar Frankfurt. Dari semua anaknya yang lahir, orang tua Goethe hanya mendapati Johann dan saudara perempuannya Cornelia saja yang hidup sampai dewasa. Saudara perempuannya Goethe dinikahi oleh sahabat karib Goethe, J. G. Schlosser pada 1773. Tampaknya, bakat kreativitas dan kepekaan imajinasi Goethe diwarisi dari ibunya, sedangkan pembawaannya yang tenang dan teguh diwarisi dari ayahnya. (Wink:2009)

 

Interpretasi Natur und Kunst        

            Pada bait pertama Goethe menuliskan bahwa alam dan seni terlihat melarikan diri, dan sebelum orang-orang berpikir menemukan keengganan tersebut. Keduanya terlihat memikat. Pada bait kedua berarti adanya upaya kejujuran, ketika kita mengukur waktu. Dengan semangat dan ketekunan kita terikat pada seni. Menyukai alam yang bebas dan membara di hati. Bait ketiga berisi kesinambungan dengan pendidikan yang terikat pada jiwa. Dan sebuah upaya yang tinggi pada penyelesaian murni. Bait keempat siapa yang ingin menjadi besar, harus mau bersama. Dalam sebuah pembatasan dan hukum yang hanya bisa memberikan kita kebebasan.

KESIMPULAN

Puisi ini erat kaitannya dengan ciri-ciri zaman Klassik yaitu bersifat idealis, dimana puisi ini dapat membentuk kepribadian seseorang. Puisi Natur und Kunst penuh dengan intrik-intrik kemanusiaan, kesempurnaan, moral dan harmoni, puisi yang berjudul alam dan seni menjelaskan bahwa keduanya adalah hal yang saling memikat. Dan bertujuan untuk memajukan pendidikan, seperti dijelaskan pada bait ketiga bahwa semua ada keterkaitannya dengan pendidikan. Puisi yang dituis oleh Goethe bersifat tertutup dan sulit dimengerti karena banyak menggunakan kata-kata kiasan. Dari judulnya sudah bisa dikatakan bahwa alam dan seni adalah sesuatu yang sangat menarik dimana seni sering dikaitkan dengan alam begitu pun sebaliknya. Maka tak jarang karya karya seperti lukisan, puisi ataupun drama banyak menggambarkan tentang alam. Keduanya saling berhubungan membentuk sebuah harmoni keindahan.

DAFTAR PUSTAKA

Syafruddin, Duddy. 2012. Sejarah Kesusastraan Jerman.Dari Abad Pertengahan hingga Klassik. Malang : Pustaka Kaiswaran.

https://deutschone.wordpress.com/2009/03/26/literatur-jerman/

http://lidyaenlife.blogspot.co.id/2011/11/kesusastraan-jerman-mittelalter-klassik.html

http://www.biografiku.com/2009/04/biografi-johann-wolfgang-von-goethe.html

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar