Jumat, 09 Oktober 2020

Perbandingan penggunaan tanda baca titik Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman

 

Dalam bahasa Indonesia penggunaan titik (.) untuk mengakhiri suatu kalimat, digunakan untuk penanda angka atau huruf pada bagan, memisahkan jam, menit, dan detik dalam penunjuk waktu, digunakan dalam penulisan daftar pustaka, memisahkan ribuan atau kelipatannya dalam penulisan angka, dan digunakan dalam penulisan singkatan.

Penggunaan koma (,) untuk memisahkan induk kalimat dan anak kalimat pada kalimat mejemuk setara. memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya, digunakan setelah konjungsi antar kalimat seperti oleh karena itu, namun, jadi, dengan demikian, dan sebagainya, digunakan untuk memisahkan kalimat langsung dan kalimat pengiring, digunakan untuk pemisah nama tempat, jalan, nama kota, dan nama provinsi pada penulisan alamat, memisahkan nama yang dibalik susunannya pada daftar pustaka, pemisah nama orang denga gelar yang dimilikinya, mengapit suatu keterangan tambahan di dalam kalimat, pemisah unsur kalimat yang berupa keterangan yang terletak di awal kalimat.

Dalam bahasa Jerman penggunaan titik ada tiga, yaitu der Punkt am Satzende, der Punkt beim Briefschreiben und Abgekürzte Wörter

1.1.1        der Punkt am Satzende

Titik yang digunakan di akhir kalimat dan kalimat intruksi. Sebagai contoh :

a.)    Gehen Sie ins Rathaus.

b.)    Lasst euch ja nicht erwischen.

c.)    Bringt mir den Schraubenschlüssel mit.

1.1.2        Der Punkt beim Briefschreiben

Didalam Surat kita harus menggunakan titik, seperti di dalam tanggal, salam, tanda tangan, dan alamat. Sebagai contoh :

a.)    Mit freundlichen Grüßen.

b.)    19.April 2008

c.)    24.12.2008

1.1.3        Abgekürzte Wörter (kata singkatan)

Titik yang digunakan dalam kata singkatan, jadi didalam kalimat kita bisa menggunakan singkatan untuk mempersingkat tulisan. Sebagai contoh :

a.)    usw. bedeute und so weiter

b.)    z.B. bedeute zum Beispiel

c.)    ehem. bedeute ehemalig

 

Koma (,) dalam bahasa Jerman merupakan kerangka dari kalimat. Koma dapat memisahkan kalimat, kata – kata dan frase satu sama lain, menyederhanakan pembacaan kalimat yang panjang. Jika koma dihilangkan, maka bisa merubah makna kalimat. Jadi koma (,) dalam bahasa jerman mempunyai aturan untuk penggunaan dan penempatannya.

Bersumber dari Deutsch Perfekt (35:1/2016) aturan penggunaan koma (,) sebagai berikut:

a.)    Zwischen Hauptsatz und Nebensatz

Penggunaan koma diantara kalimat utama dan kalimat pendamping, sebagai contoh : heute kann Diana länger schlafen, weil sie fre hat.

b.)    Vor “aber” und “sondern”

Sebelum kata “aber” dan “sondern”. Sebagai contoh : Diana kann vie lessen, aber sie möchte nicht.

c.)    Vor Hauptsätzen mit “denn”

Sebelum kalimat utama dengan kata “denn”. Sebagai contoh : Diana steht früh auf, den sie möchte heute weg gehen,

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar