Kamis, 08 Oktober 2020

Fragesatz dalam bahasa Jerman

 

Fragesatz (kalimat tanya) dalam bahasa Jerman mempunyai dua variasi yaitu:

1.   Fragesatz ohne Fragewort (kalimat tanya tanpa kata tanya)

Adalah kalimat tanya yang tidak menggunakan kata tanya sebagai penanyanya. Disebut juga dengan Entscheidungsfragen karena inti jawabannya hanya ja (ya) dan nein (tidak). Yang digunakan dalam kalimat tanya jenis ini adalah kata kerjanya yang diletakkan di depan.

Contoh: Manfred kommt aus Deutschland.

             Manfred berasal dari Jerman.

Jika kalimat pernyataan tersebut diubah menjadi kalimat pertanyaan maka bunyinya menjadi:

              Kommt Manfred aus Deutschland?

               Apakah Manfred berasal dari Jerman?

Jawaban dari kalimat tanya seperti itu adalah berupa Entscheidung (keputusan) antara ja dan nein. Contoh:

              Ja, er kommt aus Deutschland.  

atau        Nein, er kommt nicht aus Deutschland.

atau        Nein, er kommt aus Polen.

Yang perlu diingat adalah perubahan subjek kalimatnya. Seperti misalnya dalam contoh:

              Ich habe einen Bruder.

Maka kalau dibuat kalimat tanya tidak menggunakan lagi subjek dan konjugasi “ich” melainkan kata ganti orang kedua yakni “du” atau”Sie”. Seperti:     Hast du einen Bruder?

              Ja, ich habe einen Bruder.

atau        Haben Sie einen Bruder?          

              Nein, ich habe keinen Bruder.

Untuk jawaban positif atau mengiyakan memakai kata ja. Kalimat berikutnya adalah sama dengan kalimat pernyataan dan di letakkan di belakang kata ja. Sedangkan untuk jawaban yang negativ, kita membutuhkan kata ingkar atau Negation yakni “kein” dan “nicht”.

Contoh: - Manfred, hast du heute Abend Zeit?                      

               Nein, ich habe heute Abend keine Zeit.

             - Herr Müller, wohnen Sie in Berlin?     

               Nein, ich wohne nicht in Berlin.

Lebih lanjut tentang penggunaan Negation ini akan dibahas pada sesi khusus Negation.  

2.   Fragesatz mit Fragewort (kalimat tanya dengan kata tanya)

Kalimat tanya jenis ini adalah kalimat tanya yang menggunakan kata tanya (Fragewort) sebagai penanyanya. Kata tanya tersebut diantaranya:

 

  1. Wann (kapan)

     Wann berfungsi untuk menanyakan waktu. Jadi jawaban dari pertanyaan dengan “wann” sebagai kata tanyanya adalah tentang waktu. Letak kata kerja dalam kalimat tanya dengan kata tanya adalah di tempat kedua dan tentu saja kata kerjanya dikonjugasikan sesuai aturan konjugasi.

Contoh: - Wann kommt sie aus Deutschland?

                 Kapan dia datang dari Jerman?       

              * Im Februar.

                 Pada bulan Februari.

 

  1. Warum (mengapa)

     Warum adalah kata tanya yang bersifat kausal atau kata tanya yang menanyakan sebab dari sesuatu. Jawaban dari kalimat tanya dengan kata tanya warum merupakan alasan dari terjadinya suatu kejadian atau peristiwa. Oleh karena itu jawabannya biasa diawali dengan kata “denn” atau “weil” yang artinya karena atau sebab.

Contoh:  - Warum kommst du zu spät?

                 Mengapa kamu datang terlambat?

              * Denn mein Auto ist kaputt

atau        * Weil mein Auto kaputt ist.

                 Karena mobil saya rusak.

     Ada perbedaan peletakkan kata kerja antara jawaban yang menggunakan “denn” dengan jawaban yang menggunakan “weil”. Kata kerja pada denn tidak mengalami perpindahan yakni tetap pada posisi kedua sebagaimana kata kerja biasanya. Sedangkan pada weil, kata kerja diletakkan di belakang.  

 

  1. Wie (bagaimana)

     Kata tanya dengan wie berfungsi untuk menanyakan situasi atau keadaan sesuatu atau seseorang. Misalnya untuk menanyakan kabar, nama, pendapat atau lainnya.

Contoh:  - Wie geht es dir?          

                Bagaimana kabarmu?

              * Danke gut.                  

                Baik, terima kasih.

 

  1. Wo (di mana)

     Fragewort “wo” berfungsi untuk menanyakan tempat yang jawabannya adalah dengan Dativ objekt. Tema ini akan kita bahas lebih lanjut.

Contoh:  - Wo studierst du, Monika?

                 Di mana kamu belajar, Monika?

              * Ich studiere an der Berufsakademie Malang.

                 Saya studi di Berufsakademie Malang.   

 

  1. Wohin (ke mana)

     Kata tanya “wohin” disebut juga kata tanya direktif karena menanyakan tempat tujuan. Jawaban yang diberikanpun harus menunjukakan suatu tempat.

Contoh: - Wohin gehst du?

                 Ke mana kamu pergi?

              * Ich gehe zur Uni.

                 Saya pergi ke kampus.

 

  1. Was (apa)

     Kata tanya “was” berfungsi untuk menanyakan benda baik itu sebagai subjek maupun sebagai objek.

Contoh: - Was ist das?

                 Apakah ini?

              * Das ist ein Auto.

                 Ini sebuah mobil.

              - Was kauft der Vater?

                 Apa yang ayah beli?

              * Der Vater kauft ein Auto.

                 Ayah membeli sebuah mobil.

             

  1. Wer (siapa)

     Kata tanya “wer” berfungsi untuk menanyakan orang sebagai subjek.

Contoh:  - Wer kauft das Auto?

                 Siapa yang membeli mobil?

              * Der Vater kauft das Auto.

                 Ayah yang membeli mobil.    

 

  1. Wie alt (berapa usia)

     Wie alt adalah kata tanya yang khusus untuk menanyakan umur/usia dari manusia atau benda.

Contoh: - Wie alt bist du?

                 Berapa usia kamu?

              * Ich bin zwanzig Jahre alt.

                 Saya berusia dua puluh tahun.

 

  1. Wie viele / wieviel (berapa banyak)

Wie viele atau wieviel berfungsi untuk menanyakan sebuah jumlah tertentu. Setelah wie viele biasanya diikuti oleh sebuah subsatantiv dalam bentuk plural tanpa artikel dan dipakai untuk menanyakan benda yang dapat dihitung. Sedangkan setelah wieviel diikuti oleh sebuah substantiv dalam bentuk singular tanpa artikel dan digunakan untuk menanyakan kata benda yang tidak dapat dihitung.

Contoh:  - Wie viele Geschwister hast du?

                Berapa banyak saudara yang kamu miliki?

              * Ich habe 3 Geschwister.

                 Saya memiliki 3 orang saudara.

-  Wieviel Geld gebt ihr pro Monat aus?

   Berapa banyak uang yang kalian belanjakan perbulan.

     * Wir geben mehr als Rp. 500.000 pro Monat aus.

        Kami membelanjakan lebih dari Rp. 500.000 perbulan.

 

  1. Wie lange (berapa lama)

Wie lange berfungsi untuk menanyakan durasi waktu.

         Contoh:  - Wie lange bist du schon in Malang?

                          Sudah berapa lama kamu di Malang?

                       * Schon einen Monat bin ich hier.

                          Sudah satu bulan saya di sini.

 

  1. Wie oft (seberapa sering)

Contoh: - Wie oft gehst du schwimmen?

               Seberapa sering kamu pergi berenang?

            * Zwei mal pro Woche gehe ich schwimmen.

               Dua kali seminggu saya pergi berenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar