Kamis, 15 Oktober 2020

Modalverben

 

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mempelajari bagaimana penggunaan kata kerja Modal, konjugasi dalam Präsens, makna, dan struktur kalimatnya.

 

Aturan

 

Dalam bahasa Jeman terdapat 6 Modalverben. Jika dalam bahasa Inggris kita mengenal auxiliary seperti may, can, shall, will, dan muss begitupun dalam bahasa Jerman terdapat dürfen, können, mögen, müssen, sollen, dan wollen. Umumnya Modalverben digunakan dengan kata kerja yang lainnya. Dalam konjugasi Modalverben perlu diperhatikan bahwa untuk subjek “ich” dan “er/sie/es” konjugasinya selalu sama. Perhatikan tabel konjugasi Modalverben dalam Präsens berikut: 

 

Pp.

dürfen

können

mögen

müssen

sollen

wollen

ich

darf

kann

mag

muß

soll

will

du

darfst

kannst

magst

mußt

sollst

willst

er/sie/es

darf

kann

mag

muß

soll

will

wir

dürfen

können

mögen

müssen

sollen

wollen

ihr

dürft

könnt

mögt

müßt

sollt

wollt

sie/Sie

dürfen

können

mögen

müssen

sollen

wollen

 

Dürfen (be allowed, may)

Dürfen dalah Modalverben yang memiliki makna:

a. Menyatakan ijin atau hak untuk melakukan sesuatu.

    Contoh: Hier dürfen Kinder den Fußball spielen.

                  Disini anak-anak boleh bermain sepakbola.

b. Menyatakan larangan jika dipasangkan dengan Negation.

    Contoh: Hier darf man nicht rauchen.

                  Disini orang dilarang/tidak boleh merokok.

 

Können (be able to, can)

Können adalah Modalverben yang memiliki makna:

a. Menyatakan suatu kemungkinan atau kesempatan.

    Contoh: Hier kann man schwimmen

                 Disini orang bisa berenang.

b. Menyatakan kemampuan untuk melakukan sesuatu.

    Contoh: Mein Bruder kann gut schwimmen.

                 Saudara laki-laki saya dapat berenang dengan baik.

 

Mögen (like)

Mögen adalah Modalverben yang memiliki makna:

a. Menyatakan simpati (rasa suka) dan antipati (tidak suka).

    Contoh: Ich mag kein Bier trinken.

                  Saya tidak suka minum bir.

b. Menyatakan permintaan atau ajakan dengan hormat.

    Contoh: Mögen Sie auf mich warten?

                  Maukah/sudikah kiranya Anda menunggu saya?

 

Müssen (have to, must)

Müssen adalah Modalverben yang memiliki makna:

a. Kewajiban yang datangnya dari luar.

    Contoh: Alle Schüler müssen die Schulgebühr bezahlen.

                 Semua siswa harus membayar uang sekolah.

b. Keharusan atau sesuatu yang mendesak.

    Contoh: Ich muß viel lernen, um gute Note zu bekommen.

                 Saya harus banyak belajar, agar mendapat nilai bagus.

c. Kepastian dari suatu kejadian yang harus terjadi.

    Contoh: Alle Menschen müssen sterben.

                 Semua manusia harus mati.

 

Sollen (be supposed to, should)

Sollen adalah Modalverben yang memiliki makna:

a. Menyatakan suatu larangan atau aturan.

    Contoh: Man soll nicht stehlen.

                 Orang dilarang mencuri.

b. Menyatakan suatu kewajiban atau suatu keharusan secara moral.

    Contoh: Jeder soll die anderen helfen.

                  Setiap orang harus menolong orang lain.

c. Menyatakan suatu perintah, suruhan atau instruksi dari orang lain.

    Contoh: Ich soll die Tablette drei mal täglich nehmen.

                 Saya harus minum obat tiga kali sehari.

d. Menyatakan suatu rencana, niat, tekad (hubungannya dengan suatu benda).

    Contoh: Hier soll eine Schule bauen.

                 Disini sebaiknya dibangun sebuah sekolah.

 

Wollen (want to, intend to)

Wollen adalah Modalverben yang memiliki makna:

a. Menyatakan suatu keinginan atau kemauan.

    Contoh: Wir wollen in Bali urlauben.

                 Kami ingin berlibur di Bali.

b. Menyatakan suatu niat atau rencana (hubungannya dengan orang).

    Contoh: Ich will in Deutschland studieren.

                 Saya akan studi di Jerman.

 

Letak Modalverben dan kata kerja

Bila kita perhatikan contoh-contoh kalimat di atas, maka akan diketahui bahwa dalam sebuah kalimat yang menggunakan Modalverben kata kerja selalu diletakkan di belakang dan dalam bentuk infinitiv. Yang harus dikonjugasikan cukup Modalverbennya saja sedangkan kata kerja biarkan dalam bentuk infinitiv.

Coba perhatikan kembali contoh berikut:

          - Hier kann man schwimmen.

          - Ich will in Deutschland studieren. 

         - Kannst du Deutsch sprechen?

          - Hier kann man nicht Ski fahren, denn es gibt keine Schnee.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar